Translate This Blog

5 Langkah Sukses Menjadi Pelaut Pro-fesional dan Go-International | Daily ARNALAUT

Tips Agar Menjadi Pelaut Sukses Pro-fesional dan Go-International Mulai Dari Nol

Tips Agar Menjadi Pelaut Sukses Pro-fesional dan Go-International Muali Dari Nol
chilternmaritime.com


Ingin menjadi Pelaut?
Ingin merubah nasib dengan menjadi Pelaut?
Ingin bisa bekerja di perusahaan pelayaran/kapal asing?

Berikut 5 syarat wajib yang harus kita penuhi sebelum memutuskan untuk menjadi Pelaut profesional dan go international, diantaranya sbb:

1. Mentalitas Pelaut
2. Sertifikasi Pelaut
3. Bahasa Inggris/English Maritime
4. CV Pelaut
5. Relasi Sesama Pelaut

Mari kita bahas satu per satu..


1. Mentalitas Pelaut

Hal paling utama yang harus kita persiapkan yaitu mentalitas sebagai Pelaut. Untuk bisa bersaing di perusahaan asing, sudah menjadi rahasia umum bahwa rata-rata di kapal asing terdiri dari berbagai macam kru dari negara lain. 

Jangankan berbeda negara, kita yang sama sama satu bendera saja banyak sekali perbedaan karakter antara kru satu dengan yang lainnya. Maka untuk mempersiapkan mental kita sebelum join di kapal asing tentu hal ini wajib kita ketahui bahwasanya nanti di kapal asing pasti bertemu dan berkumpul dengan kru lain dari berbagai negara asal.

Selain itu, durasi kontrak kerja kebanyakan minimal 10 s.d. 12 bulan berlayar (beberapa perusahaan ada yang 6 bulan kontrak), tentu bukan waktu yang singkat untuk meninggalkan keluarga tercinta.

Selama di kapal asing, tentu tidak bisa pulang sampai batas kontrak yang telah ditentukan (sampai finish contract). Maka dari itu, persiapan mental sangatlah penting sebelum memutuskan join di kapal asing. 

Sudah siapkah meninggalkan keluarga selama berbulan-bulan (bisa satu tahun lebih)?


2. Sertifikasi Pelaut

Setelah mental sudah bulat, selanjutnya sertifikasi/kursus keterampilan pelaut. Seperti halnya di Indonesia, untuk bisa join di kapal asing tentu harus melengkapi persyaratan dokumen-dokumen pelaut sesuai standar STCW 2010 (Standards of Training Certification and Watchkeeping (STCW) Amandemen Manila 2010, standard training yang telah diperbaharui di Manila.

Banyak sekali teman-teman baik pemula maupun yang sudah berpengalaman di kapal lokal bertanya kepada saya (maaf tidak bisa balas satu per satu), maka melalui tulisan saya ini semoga dapat membantu 🙏

Untuk standar sertifikat yang wajib dimiliki seperti pada umumnya,

Untuk Ratings, minimal sertifikat yang harus dimiliki yaitu 

BST, 
AFF, 
MFA (optional) 
SCRB, 
SAT, 
SDSD, 
BOCT(optional, untuk kapal tanker),
BLGT (optional, untuk kapal gas),
CCM (optional, untuk passenger ship),
ABLE Deck/Engine. 


Untuk Perwira/Officers, minimal sertifikat yang harus dimiliki yaitu :

BST, 
AFF, 
SCRB, 
MFA, 
MC, 
RADAR, 
ARPA, 
ECDIS, 
BRM (untuk Perwira deck), 
ERM (untuk Perwira mesin), 
GMDSS, 
ORU, 
SAT, 
SDSD, 
SSO (optional), 
ISM CODE (optional),
IMDG CODE (optional).
ANT III/II/I (menyesuaikan permintaan/jabatan di kapal sesuai standard ijazah.

Untuk personal documents baik Ratings maupun Officers yaitu wajib memiliki Seaman book, Paspor, Yellow fever, MCU "yang ada logo lambang garuda"

Untuk dokumen tambahan lainnya seperti Visa, PKL, LG, Vaksin dll silahkan menyesuaikan dengan Agency/Perusahaan yang dilamar.


3. Bahasa Inggris/English Maritime

Setelah semua dokumen sudah lengkap, maka selanjutnya penguasaan bahasa. Untuk bisa join di kapal asing, tentu Pelaut wajib menguasai bahasa inggris (english maritime).

Mengingat semua kru kapal berasal dari berbagai negara, maka setidaknya menguasai satu bahasa internasional yaiti bahasa inggris. 

Untuk Ratings, setidaknya 60% bisa berbahasa inggris, sementara Officers setidaknya 70-90% menguasai bahasa inggris.

Terlepas bagaimana nanti pelaksanaan di kapal, bekal yang paling utama untuk bisa join di kapal asing tidak lain harus bisa berbahasa inggris, karena beberapa perusahaan asing biasanya akan melakukan tahap-tahap pemilihan/seleksi kru sebelum diterima dan ditempatkan di kapal.

Umumnya perusahaan akan melaksanakan serangkaian test seperti marlin test atau interview baik langsung maupun video call via Skype, Wechatt. Menurut pengalaman saya sejauh ini rata-rata interview online dengan owner melalui vcall wechatt/skype.

Maka dari itu, sangat penting sekali persiapan bahasa inggris untuk menghadapi berbagai pertanyaan-pertanyaan dari owner saat proses interview.


4. CV Pelaut

Setelah dirasa bekal bahasa asing sudah cukup, setidaknya menguasai bahasa inggris, selanjutnya buatlah CV semenarik mungkin. CV wajib diketik format word atau pdf dengan full bahasa inggris.

Banyak saya temui CV teman-teman itu kurang menarik, kurang lengkap atau terkesan alay 🤘😉. CV Pelaut beda dengan CV pada umumnya, gunakanlah font yang standar misalnya times new roman atau arial, jangan gunakan font yang alay karena itu sangat tidak menarik.

Selanjutnya isi data diri selengkap mungkin, bila perlu tinggi badan, berat badan, ukuran wearpack, ukuran sepatu, dan yang paling penting sisipkan nomor hp, email dan NOK atau kontak darurat yang bisa dihubungi. Ini sangat penting  untuk perusahaan. Usahakan kontak darurat aktif 24 jam. Bisa diisi dengan nomor pribadi sendiri (selaij nomor utama) atau bisa juga isi dengan nomor keluarga seperti ayah/ibu/sodara/istri.

Setelah data diri, dilanjutkan data dokumen/personal documents seperti sertifikat/ijazah laut, paspor, buku pelaut, yellow fever, dsb. Usahakan nomor dan tanggal berlaku diisi (minimal tanggal terbit/date of issue).

Selanjutnya, masukkan dokumen/sertifikat keterampilan yang dimiliki, juga lengkap dengan nomor dan tanggal terbit. 

Selanjutnya, masukkan pengalaman berlayar/sea service. Dalam hal ini wajib mencantumkan nama kapal, jenis kapal, GT/DWT kapal, jabatan, tanggal sign on dan sign off, flag, bilaperlu tambahkan tipe mesin kapal dan nama perusahaannya. Jika masih pemula belum ada pengalaman bisa dikosongi.

Untuk Pemula, bukannya saya menakut-nakuti atau membuat mental down, tetapi jika belum ada pengalaman berlayar sama sekali akan sulit bersaing di perusahaan asing. Untuk itu saya sarankan agar mencari pengalaman dulu di kapal kapal lokal, atau bisa pakai "jalur khusus yang aman".

Disini maaf, bukannya saya mengajarkan yang tidak baik, tetapi begitulah realitanya. Cobalah mulai berkarir di perusahaan/kapal asing yang memberi celah untuk pemula. Ada beberapa owner yang membolehkan Pelaut pemula untuk mencari pengalaman atau beberapa Agency di Indonesia yang bisa membantu Pelaut pemula untuk bisa bekerja di kapal asing.

Ketika ada kesempatan join di kapal asing, meskipun gaji kecil, tidak masalah. Ambil saja tawaran tersebut. Kecuali sudah segudang pengalaman, sudah berlayar lintas benua, lintas samudera, itu baru boleh tolak sana-tolak sini, pasang tarif mahal bos 🤘😄.

Disitulah letak kesalahan para Pelaut pemula. Terkadang mereka sudah banyak keluar biaya, terlebih  khusus yang menempuh jalur sekolah, mungkin tidak terima dengan gaji kecil di kapal asing. Tapi apa boleh buat? Masih pemula, minta gaji besar? Bullshitt Bos.. Kecuali punya orang dalam yang KUAT.

"Di kapal luar kok gajinya segitu? Mending di lokal lah dari pada segitu, sudah kontrak lama, jauh keluarga, ngga bisa pulang lagi, mending di lokal bisa pulang" begitulah ucapan yang dilontarkan mereka kepada saya dulu ketika perdana join di kapal asing. (semoga mereka juga membaca tulisan saya ini.hihihi 🤘😉)

Prinsip saya sederhana, saya tahu diri, saya tidak punya keluarga Pelaut, apalagi orang dalam. Saya masih pemula, dan sekarang saya bisa membuktikan dengan setelah punya pengalaman, otomatis gaji juga menyesuaikan dong, meskipun masih jauh dari standar kapal luar, setidaknya diatas gaji mereka yang pernah hina saya dan mereka juga masih berkutik disitu-situ saja 🤘😄.


5. Relasi Sesama Pelaut

Setelah mental sudah oke, bahasa sudah dirasa cukup, sertifikat sudah ready, CV sudah siap, selanjutnya relasi. Mulailah bergaul dengan sesama Pelaut. Sangat penting bagi Pelaut untuk membangun relasi sesama profesi. 

Hal ini bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan kita terutama informasi mengenai job. Jika tidak mau bergaul, tidak akan bisa berkembang. Apalagi bagi Pemula, kecuali punya orang dalam yang kuat 🤘😉.

Mulailah mengikuti/bergabung di Groups Pelaut. Disana banyak sekali informasi update seputar Pelaut, mulai dari berbagi pengalaman, berbagi tips, berbagi chan/lowongan pekerjaan atau berbagi informasi lainnya tentang dunia Pelaut.


Salam Satu Sea
Bravo - Indonesian Seafarers

Ditulis di Shidao, China

Belum ada Komentar untuk "5 Langkah Sukses Menjadi Pelaut Pro-fesional dan Go-International | Daily ARNALAUT"

Posting Komentar

Demi kenyamanan bersama, dimohon berkomentar dengan kata-kata yang baik dan sopan. Mohon maaf, komentar yang berisi "link aktif" akan auto detected spam.

Jika tulisan ini layak untuk disebarluaskan, silahkan bagikan ke semua teman-teman sosial media baik manual (share link) atau dengan klik tombol bagikan yang sudah saya sediakan dibawah bagian akhir setiap tulisan.

Salam Satu Sea
"Di laut kita jaya, di darat kita berkarya"
Bravo - Pelaut Indonesia

Terima kasih

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel