Mengenal VDR - Black Box Kapal - Kalau di Pesawat Namanya FDR | Daily ARNALAUT
Mengenal VDR atau S-VDR - Black Box nya Kapal - Kalau di Pesawat Namanya FDR
![]() |
knowledgeofsea.com |
Seperti halnya sebuah pesawat, di kapal juga terdapat alat yang sama seperti black box. Jika dalam pesawat alat tersebut dinamakan FDR (Flight Data Recorder), maka di kapal kita sebut dengan istilah VDR (Voyage Data Recorder).
Pada kesempatan kali ini, mari kita belajar mengenai alat tersebut, seperti :
Apa itu VDR?
Apa fungsi VDR di kapal?
Dimana letak VDR kapal?
Apa saja isi dalam VDR kapal?
Bagaimana cara kerja VDR kapal?
Mari kita bahas satu per satu..
Apa itu VDR?
VDR merupakan singkatan dari Voyage Data Recorder, yaitu alat untuk merekam semua data kapal yang berkaitan dengan beberapa aktivitas dan komponen di kapal. Data itu nantinya disimpan dalam Protective Data Capsule (PDC) yang berfungsi sama seperti black box pada pesawat terbang.
Apa fungsi VDR di kapal?
Merujuk pada ketentuan SOLAS Chapter V - Safety of Navigation, kapal-kapal wajib dilengkapi dengan VDR ataupun S-VDR (simplified VDR).
Kapal penumpang dan kapal RORO penumpang dengan GT 150 atau lebih, harus dilengkapi dengan VDR, sementara untuk kapal barang dengan GT 3000 atau lebih, juga harus dilengkapi dengan VDR ataupun S-VDR.
Adanya VDR ataupun S-VDR di kapal, maka alat tersebut bisa menjadi bukti ketika sebuah kapal mengalami keadaan darurat seperti tubrukan, kandas, tenggelam maupun bahaya lainnya untuk keperluan investigasi.
Tentunya sebagai Nakhoda bertanggung jawab penuh atas kru dan kapalnya. Dengan adanya VDR, maka tim investigasi akan lebih mudah menganalisa penyebab terjadinya kecelakaan kapal. Selain itu, tentu dikombinasikan dengan bukti-bukti pendukung lainnya seperti log book (buku harian kapal), bell book (buku olah gerak kapal) serta alat navigasi lainnya, bilaperlu rekaman percakapan terakhir di VHF Radio juga bisa dijadikan barang bukti ketika di Mahkamah Pelayaran.
Dimana letak VDR kapal?
VDR kapal umumnya terletak di atas anjungan kapal (bridge). Mengingat fungsi dari alat tersebut yang sangat penting, maka setiap Perwira jaga wajib melakukan pengecekan rutin berkala setiap jam jaga navigasi serta memastikan alat tersebut bekerja dengan baik (normal condition).
Apa saja isi dalam VDR kapal?
Seperti halnya sebuah black box pada pesawat yang mampu merekam pembicaraan antara Pilot dan pemandu lalu lintas udara (air traffic control/ATC) serta dapat juga digunakan untuk mengetahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan, maka VDR juga berisi tentang catatan/rekaman aktivitas kapal mengenai kondisi yang terjadi beberapa jam terakhir sebelum terjadinya insiden seperti arah dan kecepatan angin, status kecepatan kapal, derajat haluan kapal, posisi lintang bujur kapal, radar, kondisi kedalaman laut, data kapal, informasi alarm, tampilan AIS kapal, dan status pergerakan kapal baik saat mesin maju, mesin mundur maupun berhenti.
Bagaimana cara kerja VDR kapal?
VDR bekerja secara continue merekam data-data tersebut diatas sebagai sarana informasi jika terjadi kecelakaan. Secara teknis, VDR merekam data dengan jeda 12 jam, lalu data 12 jam itu akan tertimpa (overwrite) dengan data 12 jam berikutnya.
Data itu tersimpan di PDC yang berkapasitas sekitar 2 GB. Sama halnya dengan black box, meskipun dinamakan kotak hitam, sesungguhnya warna alat ini tidak selalu hitam. Umunya berwarna terang dan cerah.
Saat terjadi kecelakaan baik tenggelam, kandas, tubrukan, kebocoran, maupun trim. Perwira (safety officer) jika memungkinkan menyelamatkan data rekaman VDR/S-VDR yang tersimpan pada back up memory. Pengambilan data ini harus dilakukan secara aman, jika tidak maka data yang terekam berpotensi rusak (corrupt data). Proses ‘safely remove hardware and eject media’ kira-kira memakan waktu sekitar satu menit.
Jika tidak sempat diselamatkan, maka data rekaman kejadian hanya dapat diperoleh dari hard disk yang tersimpan dalam capsul unit lantaran kemungkinan flash card memory telah rusak oleh air. Untuk mengambil hard disk tersebut dibutuhkan penyelaman karena alat itu terpasang kuat di kapal. Pencarian itu akan terbantu karena alat itu akan memancarkan sinyal (acoustic beacon) dengan frekuensi 25 kHz – 50 kHz selama 30 hari di kedalaman hingga 20.000 kaki atau sekitar 6.096 m.
Sinyal yang dipancarkan beacon juga dapat membantu menemukan lokasi kapal untuk keperluan investigasi selain sinyal yang dipancarkan EPIRB sebagai indikasi lokasi terakhir kapal. Data-data yang telah ditemukan, mesti segera dilakukan pemulihan dan data asli diamankan. Selama investigasi, investigator harus mengamankan data asli dari VDR. Saat proses investigasi, VDR dapat menampilkan data visualisasi dan rekaman suara baik dari microphone pada anjungan ataupun peralatan komunikasi radio (VHF radio).
Semoga bermanfaat,
Salam Satu Sea
Bravo 🤘😉
Ditulis di Shidao, China
Belum ada Komentar untuk "Mengenal VDR - Black Box Kapal - Kalau di Pesawat Namanya FDR | Daily ARNALAUT"
Posting Komentar
Jika tulisan ini layak untuk disebarluaskan, silahkan bagikan ke semua teman-teman sosial media baik manual (share link) atau dengan klik tombol bagikan yang sudah saya sediakan dibawah bagian akhir setiap tulisan.
Salam Satu Sea
"Di laut kita jaya, di darat kita berkarya"
Bravo - Pelaut Indonesia
Terima kasih